Kamis, 04 Juni 2009

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI LAMPUNG

A. Peluang Perkembangan Bimbingan dan Konseling di Lampung
Kondisi masyarakat yang semakin berkembang dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh masing-masing individu membuat individu membutuhkan bantuan orang lain. Dilihat dari perkembangan ini, masyarakat Lampung tidak lepas dari fenomena tersebut. Dengan berkembangnya zaman maka membuat individu semakin bersifat individual, konsumtif serta egois. Begitu juga dengan masyarakat Lampung. Dilihat dari kondisi masyarakat lampung yang mulai berkembang dan terlepas dari sikap yang tradisonal menimbulkan banyak sekali masalah. Dengan adanya sifat yang seperti itu maka membuat perkembangan Bimbingan dan konseling semakin diperlukan oleh masyarakat Lampung. Bimbingan dan konseling sangat berperan penting dalam memberikan pengarahan kepada masyarakat, mulai dari masalah memdidik anak sampai masalah antar individu yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, peluang bimbingan dan konseling di daerah Lampung sangat besar.
B. Hambatan Perkembangan Bimbingan dan Konseling di Lampung
Dengan adanya bimbingan dan konseling di Lampung diharapkan masyarakat Lampung dapat memanfaatkannya sebagai uasaha dalam memecahkan masalah. Meskipun begitu semuanya tidak luput dari berbagai hambatan. Hambatan itu adalah:
• Profesi konselor kurang populer dimata masyarakat
Banyak masyarakat Lampung yang tidak begitu mengenal dan mengerti tentang bimbingan dan konseling. Profesi konselor yang hanya bertugas di sekolah-sekolah membuat masyarakat kurang mengetahui tentang BK.
• Konselor sekolah yang dianggap sebagai “polisi sekolah”
Guru pembimbing ditugasi sebagai polisi sekolah yang mengurusi dan menghakimi para siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah seperti terlambat masuk, tidak memakai pakaian seragam atau baju yang dikeluarkan dari celana atau rok. Dengan begitu pembimbing tidak dapat menempatkan dirinya sebagai guru pembimbing yang sebenarnya. Karena hanya bertugas sebagai polisi sekolah.
• Banyak guru pembimbing bukan dari jurusan bimbingan dan konseling.
• Kepala sekolah tidak mampu melakukan pengawasan, karena tidak memahami program pelayanan serta belum mampu memfasilitasi kegiatan layanan bimbingan disekolah.

C. Upaya yang Perlu Dilakukan dalam Pengembangan Bimbingan dan Konseling di Lampung.
Dilihat dari hal-hal yang mengahambat serta peluang BK di Lampung dapat dilakukan pengembangannya dengan beberapa cara yaitu:
• Menginformasikan kepada masyarakat Lampung tentang profesi dan fungsi Bimbingan dan Konseling.
• Meningkatkan produktifitas konselor sebagai penyuluh dan pembimbing.
• Memberikan penataran kepada guru-guru pembimbing agar menjadi pembimbing yang sebenar-benarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar